Hadiri Pelantikan PGRI Samosir Masa Bakti XXIII, Ariston Harapkan Berkontribusi Nyata Dalam Pembangunan Pendidikan

Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk SE MM mengharapkan PGRI Kabupaten Samosir ke depan semakin solid, profesional, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan di Kabupaten Samosir.

topmetro.news, Samosir – Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk SE MM mengharapkan PGRI Kabupaten Samosir ke depan semakin solid, profesional, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan di Kabupaten Samosir.

Hal itu disampaikan saat menghadiri Konferensi Kabupaten dan Pelantikan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Samosir Masa Bakti XXIII Periode 2025–2030, di Aula Paroki St. Mikhael Pangururan, Selasa (24/6/2025).

Pengurus PGRI Samosir Masa Bakti XXIII Periode 2025-20230 dilantik dan dikukuhkan Wakil Ketua IV PGRI Sumut Sabam Malatua Nainggolan SPd MSi. Ada pun pengurus yang dilantik adalah, Ketua P Rianto Naibaho, Wakil Ketua I Castro Benget Silalahi, Wakil Ketua II Pardi Sitanggang, Wakil Ketua III Antonius J Siahaan, Sekretaris Eybarda Simbolon, Bendahara Eni JP Naibaho, beserta jajaran pengurus lainnya.

Tampak hadir pada acara ini, Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon, anggota DPRD Marco C Simbolon, Sekda Marudut Tua Sitinjak, Kadis Dikpora Jhonson Gultom, Pengurus Cabang PGRI.

Wabup Ariston Sidauruk menyampaikan, profesi guru merupakan salah satu faktor yang strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan dan pelaku utama dalam mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk masa depan Kabupaten Samosir.

Lebih lanjut dikatakan, jumlah sekolah di Kabupaten Samosir sebanyak 368 unit yang terdiri dari PAUD 139, 195 SD serta SMP 34 sekolah, menaungi sebanyak 2.458 guru.

“Untuk itu, organisasi ini berperan penting untuk memperkuat semangat juang, terutama memperjuangkan keberadaan para guru dan dunia pendidikan umumnya. Selain itu, PGRI juga memiliki peran besar dalam upaya mencerdaskan Sumber Daya Manusia (SDM), mengembangkan sistem dan pelaksanaan pendidikan, serta meningkatkan profesionalisme, loyalitas dan dedikasi guru,” katanya.

Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Ariston juga mengingatkan kepada pengurus PGRI untuk memahami sifat-sifat PGRI yang harus dijadikan pedoman. Pertama, unitaristik. Dengan sifat ini PGRI tidak menumbuhkan diskriminasi dalam tubuhnya. Kedua, independen, yaitu PGRI Kabupaten Samosir haruslah berlandaskan kemandirian dan kemitrasejajaran. Ketiga nonpartisan, yaitu PGRI bukanlah afiliasi dari partai politik.

“Saya berharap pengurus PGRI yang baru dilantik dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Jalinlah kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan. Mari kita bersama-sama membangun dunia pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkeadilan,” pungkas Ariston Tua Sidauruk.

Sementara iKetua DPRD Samosir Nasip Simbolon mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan konferensi kabupaten dan pelantikan pengurus PGRI Samosir yang baru. “Mari kita bersinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan harapan kami sejarah bahwa Guru itu adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa harus kita kembalikan”, katanya.

Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Jhonson Gultom dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pengurus PGRI periode sebelumnya yang telah berupaya menghidupkan kembali PGRI Samosir yang sudah sempat ‘hidup segan mati tak mau’.

Kata Jhonson, Samosir yang baru saja memperoleh penghargaan yakni rapor mutu dan prestasi pendidikan peringkat pertama di Sumatera Utara dan peringkat ketiga secara nasional. Raihan ini menurutnya, merupakan salah satu berkat dari kebersamaan dan kerja keras bersama guru-guru yang ada di Kabupaten Samosir.

Ketua PGRI Samosir Masa Bakti XXIII Periode 2025-2030 P Rianto Naibaho SPd menyampaikan, mudah-mudah dengan bantuan Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan seluruh guru, akan bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan dan menunjukkan bagaimana jatidiri guru yang sebenarnya.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment